Mencoba Menganalisa Strategy Kawasaki Yang akan hadirkan Sport 250 cc Single

Bro sekalian, Seperti Kita Ketahui bersama Tanggal 14 Februari 2014 nanti Kawasaki Motor Indonesia berencana untuk merilis satu lagi varian sportnya yang disinyalir diproduksi di Indonesia Yakni Sport 250 cc Satu Silinder . . . di Artikel ini tmcblog berusaha untuk menerabas pola pikir konsideran kenapa Kawasaki sampai merilis Varian ini dan tentunya mengajak bro-sis sekalian ikut sumbang opini nya . . . oke mari kita mulai.

Jadi Pertama Gini . . . Kawasaki Boleh dibilang sampai saat ini adalah Rajanya Motor sport 250 cc Indonesia, itu tidak terbantahkan dan disesuaikan dengan data penjualan/penyerapan Produk walaupun notabenenya masih mengandalkan produk Impor. Nah Bagaimanapun Caranya keunggulan Kawasaki DI segmen ini harus di bela mati matian. Honda Masuk dengan Percaya diri dan Juga mengandalkan Produk Impor secara de Facto Belum bisa menggeser Mindset Ninja 250

Yamaha (akan) Hadir dengan Strategi Produksi New Product 250 cc sport dua silinder ( Yamaha R25) yang sangat apple to apple dengan Ninja 250 . . .Yamaha Mungkin Berfikir bahwa Konsumen Ninja 250 yang lalu bisa jadi banyak merupakan Konsumen Loyalis Yamaha Yang desperate untuk mendapatkan Motor sport bertenaga besar . . .mereka pengen naik dari vixion yang ganteng, tapi belum sreg saat itu dengan Scorpio 225. Sehingga salah satu aim dari R25 bisa saja secara halus mengharapkan Sebuah Switch Back konsumen tersebut . . . merangkul mereka kembali untuk kembali ke ibu pertiwi hehehehehe

Sorry to say . . terlepas dari Kualitas dan penampilannya yang bagus, Ninja 250 punya potensi ( ingat baru potensi) Kalah Value karena dikungkung oleh kenyataan bahwa ia Produk Impor  . . . Harga Yang nggak bisa ditekan dan Kecepatan distribusi  adalah dua variabelnya . . . Yang diproduksi Lokal Punya Potensi Menang lebih besar, imho, Yamaha mungkin Punya sedikit nafas dan space untuk mengatur Strategy Harga R25

TMCBlog Yakin KMI dan Kawasaki Global sudah mencium gelagat Yamaha ini semenjak lama . . . Harusnya bisa dicounter dengan cara me-lokalkan dulu Ninja 250 2 silinder di Plant Indonesia, atau paling tidak merelokasi plant dari Thai Ke Indonesia . ..  Namun mungkin Ninja 250/300 sudah kadung dipusatkan di Thai, sehingga dengan keterbatasan Sumber daya hal itu sulit dilakukan . . . Kawasaki Harus Punya Stretegi lain

Jujur dengan Membuat Ninja 250 Satu silinder dan (rumornya) ditempatkan di Posisi harga 40-an Juta rupiah, secara logika seakan MEMAKSA Image CBR 250R yang sama sama satu silinder menjadi OverPrice . . . dan yang kedua Ninja 250SL/RR Mono atau apalah nanti memang seperti memaksa Honda untuk mau nggak mau merubah strategy sport 250 nya . . Nggak Mungkin ( dan jarang banget ada sejarahnya ) Honda Nurunin Harga untuk menjawab tantangan Kompetitor yang lebih punya Value Harga. Salah satu alasan lain jika menurunkan Harga, maka akan mencederai hati Konsumen yang sudah membeli duluan . . . sudah berapa ribu tuh CBR 250R terserap di Indonesia . . . Jadi bagaimana Caranya?

Sebagai Orang awam yang mencoba menerobos pemikiran . . . terlintas ada Beberapa Cara Yang kebayang tmcblog Bisa dilakukan Honda adalah : Membuat Sendiri CBR 250R satu silinder di Indonesia dan atau Memaksa Honda Untuk Mau bermain di 250 cc Dua silinder sehingga sangat memungkinkan pada waktu kedepan membuat Persaingan di sana makin panas dan berdarah darah. Bagi Kawasaki sendiri perang di 250 cc dua silinder memang kenyataan Yang harus dihadapi cepat atau lambat-suka maupun tidak suka , memang Kawasaki mungkin kalah karena sisi inferioritas sumber daya namun mereka harus terus maju . . . caranya adalah dengan terus menjaga Kualitas dan value Ninja 250  . . . Karena Bagaimanapun Juga Ninja 250 adalah First Mover yang punya banyak keuntungan Psikologis dan momentum . . . semoga Berguna

Taufik of BuitenZorg